Bojonegoro, Terasbojonegoro.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024 menjadi momentum penting bagi mahasiswa Bojonegoro untuk terlibat langsung dalam proses demokrasi.
Indah Nur Rohmah, Ketua Umum Kohati Cabang Bojonegoro, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawasi jalannya Pemilukada 2024.
Menurut Indah, mahasiswa dapat berperan sebagai pengawas Pilkada untuk memastikan proses pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan.
Mereka dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran atau gangguan yang terjadi melalui instrumen yang ada.
“Untuk melakukan kontrol proses Pilkada, mahasiswa bisa memilih bergabung sebagai KPPS atau pengawas TPS, bisa juga sebagai pemantau independen. Bahkan jika tidak bergabung dalam penyelenggara atau pemantau yang bersifat formal, mahasiswa tetap bisa secara aktif sebagai warga negara untuk mengawasi dan melaporkan jika terdapat permasalahan atau kecurangan pada jalannya Pilkada,” tutur Indah kepada media, rabu (14/08/2024).
Kultur mahasiswa yang terbiasa dengan sikap kritis dan aktivitas akademik, serta melakukan penelitian atau survei, menurut Indah, dapat menjadi modal penting untuk memperkuat integritas Pilkada.
“Dengan sikap kritis dan kultur akademik, mahasiswa dapat membantu menjaga integritas Pilkada dan mencegah terjadinya berbagai kecurangan. Sebagai generasi yang akrab dengan perkembangan informasi digital, mereka juga dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat berbagai konten edukatif tentang Pilkada 2024,” tandas mahasiswa Fisip Universitas Bojonegoro ini.
Pada Pilkada Bojonegoro 2024, beberapa calon telah muncul. Hal tersebut, menurut Indah, menunjukkan antusiasme tinggi
dalam meramaikan pesta demokrasi.
Karena itu, ia berharap para calon berkompetisi dengan baik melalui adu gagasan sehingga ke depannya dapat memberikan perubahan positif, meningkatkan kemampuan pemerintahan, dan memajukan infrastruktur di Kabupaten Bojonegoro.
“Saya rasa penting bagi calon untuk berkompetisi sekaligus beradu gagasan tentang bagaimana memajukan infrastruktur di Bojonegoro, melakukan perubahan yang positif, dan meningkatkan kemampuan pemerintah,” terangnya.
“Peningkatan kemampuan pemerintah daerah sangat penting untuk pelayanan publik sekaligus pengambilan kebijakan yang lebih baik, penanganan masalah publik yang lebih efektif, termasuk dalam pengelolaan sumber daya yang kita miliki,” imbuhnya.
Dengan demikian, menurut Indah, Pilkada mempunyai nilai strategis sebab tidak sekadar pemilihan pemimpin, tetapi juga merupakan sebuah proses yang memiliki dampak luas bagi kehidupan masyarakat serta masa depan daerah.
Karena ini merupakan momentum yang baik, sudah semestinya perlu untuk terus mendorong partisipasi aktif mahasiswa dan masyarakat dengan cara menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin daerah sesuai yang diharapkan.
“Pilkada memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pengambilan keputusan politik. Partisipasi masyarakat dalam pemilu merupakan wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Tentu dalam hal ini jangan sampai golput, sebab sudah seharusnya kita semua menggunakan hak suara untuk memilih calon yang sesuai dengan harapan kita,” pungkasnya.(red/Ek ).