Madiun,Terasbojonegoro.com – Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, turut menghadiri acara penyerahan hibah mesin teknologi tepat guna dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya kepada masyarakat Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun (20/02/2024).
Acara yang berlangsung di lapangan Desa Kepel tersebut juga di Hadiri Kepala OPD terkait, sejumlah Dosen ITS, Muspika Kecamatan Kare, dan Masyarakat Desa Kepel. Penyerahan hibah dilakukan langsung oleh Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS Surabaya, Fadlilatul Taufany, dan diterima oleh Kepala Desa Kepel, Sungkono.
Ditemui usai acara, Tontro menyatakan bahwa hibah mesin dari ITS bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, tidak hanya dalam budidaya porang tetapi juga dalam pengolahan paska panen.
“Intinya, harapan saya setelah mesin-mesin itu diterima adalah agar segera dioperasionalkan. Saat panen porang kurang lebih bulan Mei nanti, akan saya cek lagi bagaimana kesiapan masyarakat dalam mengolahnya,” ungkapnya.
Tontro juga menambahkan bahwa saat ini porang yang dihasilkan masyarakat umumnya dijual dalam bentuk chip kepada perusahaan, yang mengakibatkan terputusnya proses hilirisasi. Namun, dengan adanya mesin-mesin tersebut, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya lebih baik.
“Intinya, jika ini berhasil, akan dikembangkan di daerah Kabupaten Madiun yang lain,” tambahnya.
Sementara itu, Fadlilatul Taufany, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS Surabaya, menjelaskan alasan memilih Kabupaten Madiun sebagai lokasi penerima hibah tersebut. Menurutnya, produksi porang di Kabupaten Madiun cukup besar, sehingga diharapkan masyarakat, khususnya di BUMDES, dapat meningkatkan taraf ekonominya.
“Porang tidak hanya dijual dalam bentuk umbi, tapi juga dalam bentuk lain, minimal 2 pintu yang sudah kita sediakan, yaitu melalui cip porang maupun tepung,” jelasnya.
Mesin teknologi tepat guna yang dihibahkan ke Desa Kepel antara lain mesin cuci kapasitas 200-250kg/jam, mesin perajang kapasitas 300-400 kg/jam, mesin penepung kapasitas 250-300kg/jam ketiga mesin tersebut dengan penggerak motor bensin, serta mesin pengering kapasitas 40-50 kg/jam dengan menggunakan pemanas elpiji dan blower 0.5Hp. Rencananya, mesin-mesin ini akan dimanfaatkan oleh BUMDES Desa Kepel, dengan tujuan meningkatkan nilai produk tanaman porang di wilayah tersebut.(red/kun).