Magetan,Terasbojonegoro.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi konversi kendaraan listrik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) 2 Takeran. Hal itu disampaikan usai mengikuti silaturahmi keluarga besar PSM di Takeran, pada Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, jika hal itu menjadi fokus dari PSM, maka akan memiliki konstribusi yang sangat besar bagi Kabupaten Magetan bahkan dunia.
“Kalau fokus ke situ, maka konstribusinya akan sangat besar tidak hanya untuk Magetan Jawa Timur tapi bisa untuk dunia,” ucap Gubernur Khofifah.
Gubernur menambahkan, teknologi yang dikembangkan PSM tersebut sejalan dengan pemerintah untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.
“Oleh karena itu mulai sekarang harus disiapkan perangkat perangkatnya, ekosistemnya, bagaimana upaya menuju net zero emission secara komprehensif diwujudkan,” tuturnya.
Pun untuk mendukung itu, pihaknya juga telah memberikan support ke beberapa pesantren dengan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Pemprov sendiri sudah cukup banyak memberikan support ke beberapa pesantren untuk menyiapkan PLTS berbasis atap. Dan ini saya menawarkan mungkin ada yang berkenan diuji coba PLTS tersebut,” tandasnya.
Pada HUT ke-80 ini, lanjutnya, diharapkan ekosistem di lingkungan PSM akan melaju cepat dan PSM akan maju lebih cepat lagi.
Sementara itu, Pj Bupati Magetan, Hergunadi, yang juga hadir dalam silaturahmi kali ini menyampaikan terimakasih kepada PSM yang telah membantu pemerintah dalam meningkatkan SDM masyarakat khususnya di Kabupaten Magetan.
Untuk diketahui, saat ini SMK 2 PSM telah memiliki karya kendaraan listrik berupa motor dan mobil. Bahkan bagi yang berminat untuk memesan, sekolah di bawah naungan PSM tersebut juga siap memproduksinya. (red/Kun).