Bojonegoro,TerasBojonegoro.com – Keberadaan Taruna siaga bencana (TAGANA) tidak bisa lepas dalam perihal penanganan kebencanaan. Penanganan saat bencana dan pasca bencana bisa dilakukan dengan baik salah satunya karena unsur TAGANA yang selalu bersinergi bersama multi pihak.
peringatan HUT TAGANA ke 17 tanggal 20 Maret Tahun 2021 di Kabupaten Bojonegoro diselenggarakan, Rabu 24/03/2021 bertempat di GOR Kec. Gondang.
Seperti kita ketahu bersama di awal tahun 2021 TAGANA Kab. Bojonegoro menunjukkan pengabdiannya dalam penanganan sosial dan kebencanan, salah satunya dengan mendirikan dapur umum di Desa Sumberarum Kec. Dander
dalam penanggulangan pasca banjir bandang, penanaman seribu pohon bersama Ibu Bupati di Bose Park Sekar, mendirikan dapur umum guna membantu warga terdampak tanah longsor Desa Ngetos Kab. Nganjuk, dan mendirikan dapur umum untuk mendukung warga terdampak luapan air sungai anak pacal Kec. Gondang.
Pada peringatan HUT TAGANA tahun ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah serta penyerahan bantuan sosial (bansos) secara simbolis 200 batang bibit pohon jati, seperangkat perlengkapan tidur (kasur, bantal, guling, pakaian) dan perlengkapan ibadah (mukena, sajadah, sarung, baju koko) dari Dinas Sosial Kab. Bojonegoro kepada empat perwakilan warga Desa Gondang yang terdampak pasca luapan air sungai anak pacal.
Dalam sambutanya Bupati mengatakan, siaga bencana bisa dikatakan siaga bencana alam dan non alam, perubahan alam saat ini sangat luar biasa dan hampir terjadi di beberapa belahan dunia termasuk juga di Indonesia. Seperti misal yang terjadi dalam beberapa hari ini yakni banjir Australia yang hampir menggenangi seluruh wilayah.
” Dalam hal ini pola hidup masyarakat harus semakin sadar betapa pentingnya pelestarian lingkungan dan sumber daya alam” ucap Bupati
Dengan semangat HUT Ke-17 TAGANA ini Bupati mengajak kepada seluruh kader/relawan TAGANA untuk selalu mengabdi kepada masyarakat bertindak secara cepat dan tepat, juga mengedapankan tindakan-tindakan yang sifatnya prefentif dan kuratif dalam hal penanganan bencana.
” begitu pula bencana non alam seperti pandemi covid 19 saat ini, TAGANA juga turut berpartisipasi menjadi bagian terhadap penanganan, pencegahan, sosialisasi, membantu gugus tugas tingkat Kabupaten, Kecamatan, maupun di tingkat Desa” Pungkas Bupati (ek)