Bojonegoro,Terasbojonegoro.com – Material tanah bercampur bongkahan batu bekas galian dan minimnya rambu-rambu dan penerangan jalan diduga jadi biang kerok penyebab terjadinya kecelakaan tunggal di jalan penghubung antar kecamatan Balen dan Sugihwaras.
Material tanah bercampur batu galian untuk menanam pipa air bersih itu hampir menyita separuh badan jalan.
Seperti informasi yang disampaikan masyarakat setempat, bahwa beberapa hari lalu telah terjadi kecelakaan tunggal kendaraan roda dua di lokasi tersebut tetapi korban hanya mengalami luka ringan, kemudian di malam berikutnya pasangan suami istri warga Desa Bulu kecamatan Balen mengalami hal serupa tetapi kali ini korban mengalami luka yang cukup parah di bagian pipi dan alis.
Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kecelakaan, turut desa genjor setiaji, pada Jumat 18 Oktober 2024, sekitar pukul 19.00 wib dirinya mendengar suara tabrakan dan langsung keluar rumah, didapati dua orang laki-laki dan perempuan sudah tergeletak bersimbah darah,
“Yang laki-laki masih sadar dan saat saya tanyakan alamat untuk menghubungi keluarganya dia mengatakan Namanya Mustakim dan wanita yang tergelak adalah istrinya” ucap kakek pengrajin sofenir itu.
Dari hasil penelusuran awak media, korban adalah pasangan suami istri warga RT 01, RW 01 Desa Bulu kecamatan Balen, korban saat ini dalam perawatan intensif.
Rianto salah seorang saksi lainya yang hampir setiap hari melewati jalan itu mengatakan kalau pengerjaan itu di nilai asal-asalan dan terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan.
“Kasihan warga yang lewat di malam hari, sering terjadi itu kecelakaan karena ya seharusnya di gali pipa di masukan langsung di tutup, kan gak berhari-hari”, terangnya.
Sementara itu saat awak media mencari papan informasi untuk mendapatkan informasi tentang kontraktor tetapi tidak di temukan papan informasi.
Setelah ditelusuri ternyata proyek pembangunan sarana dan prasarana instalasi Air ini berada didesa wedoro kec Sugihwaras,dan awak media menemukan papan informasi yang terpasang kosong ngak ada tulisannya.
Pelaksana PT Aura Sinar Baru pemenang proyek yang dibiayai APBD tahun 2024 sekitar 28 M ini ketika ditemui awak media mengatakan”memang terjadi kecelakaan pada tangal 18 kemarin sekitar pukul 7 malam hari, tepatnya 100 M disekitar proyek kami.
” kami juga sudah memberikan santunan kepada korban yang mana korban tersebut warga desa bulu kecamatan balen ” tuturnya.
disingung apakah tidak ada rambu rambu pada malam hari Dedy nama pelaksanaan pekerjaan proyek ini mengatakan “sudah ada dan kemungkinan pada waktu itu hujan gerimis dan kelihatannya jalan licin ” jelasnya, (Red/Gus).