Surabaya, Terasbojonegoro.com- Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menegaskan, bahwa transformasi digital di lingkungan rumah sakit itu penting. Demikian disampaikannya, saat Ia meluncurkan aplikasi pembayaran digital ‘Soetomo Digipay’ yang diadakan RSUD Dr. Soetomo di Surabaya, Selasa (17/9/2024).
Saya ingin menegaskan kembali, bahwa transformasi digital di lingkungan rumah sakit itu menjadi penting. Karena layanan publik yang paling utama dan keluhannya mudah sekali. Bukan saja melalui sistem, tetapi kadang-kadang antrian yang banyak, sistem rujukan yang ternyata jumlahnya ribuan.
” Ini menunjukkan bahwa memang menjadi persoalan dan penting untuk mempermudah layanan melalui transformasi digital,” ucapnya.
Lebih lanjut, Adhy menerangkan, terkait dengan database pada aplikasi Soetomo Digipay ini nantinya maka perlu perlindungan untuk siber.
“Saya tugaskan memang khusus Kominfo Jatim untuk bisa melindungi semua database yang ada di provinsi. Dan Alhamdulillah kita sudah menggunakan cloud ya sekarang, tapi jangan lupa RSUD jangan juga bertumpu kepada Kominfo untuk database. Ingat kejadian BSSN. Begitu hilang, hilang semua,” imbuhnya.
Maka, bagi RSUD Dr. Soetomo, Adhy mengimbau, supaya tidak perlu membangun server cloud sendiri. Tetapi bisa menggunakan DRC atau cadangan dengan Telkom supaya lebih terjamin dan murah.
“Ketika semua data sistem tentang layanan, kedokteran di Soetomo dikuasai oleh vendor. Maka yang terjadi adalah kita tidak punya short code-nya. Begitu selesai kontrak kita tidak punya data. Nah kemarin kami tugaskan khusus ahlinya dan akhirnya dengan sisa data yang ada bisa dilakukan ya di copy kemudian muncul data. Sehingga kita tidak perlu lagi database itu harus meminta short code-nya kepada vendor. Dan kalau dengan vendor pasti mahal sekali,” terang Adhy.
Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan data rumah sakit, Adhy menyatakan, pihaknya ingin semua sistem di rumah sakit seperti yang dimiliki RSUD Dr. Soetomo ini. Sehingga mengurangi cost untuk biaya digitalisasi sistem.
“Terkait cyber ini kami juga mohon dari direksi untuk menugaskan siapa orang yang memang ahli tentang IT Indonesia Cyber berkolaborasi dengan Kominfo dan Polda Jatim. Agar setiap ada serangan siber bisa kita tangani,” tutur Adhy.
Sehingga menurut Adhy, menjaga keamanan informasi melalui sistem Tim Tanggap Insiden Siber itu juga penting. Melalui aplikasi Soetomo Digipay yang diluncurkan ini, Adhy mengatakan supaya rumah sakit-rumah sakit lain juga melakukan replikasi.
“Pakailah sistem yang sama. Tinggal ya subdomainnya, tapi aplikasi yang sama. Sehingga kartunya bisa satu, mudah-mudahan nanti produknya sama. Kartunya sama untuk pembayaran digitalnya. Dan itu semuanya jangan sampai membuat kompleks buat supaya lebih sederhana. Bila perlu satu kartu bisa digunakan untuk apa saja,” tegas Adhy.
Diketahui, aplikasi Soetomo Digipay sendiri merupakan hasil kerja sama dengan Bank Jatim yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur. Aplikasi ini merupakan inovasi teknologi digital yang digunakan untuk melakukan pencatatan tagihan hingga pendokumentasian pembayaran di bagian keuangan. (Red/Ek).