Bojonegoro, Terasbojonegoro.com – Perkemahan Peran Antar Satuan Karya (Peran Saka) Gerakan Pramuka daerah Jawa Timur yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Kokobo Dander Forest Bojonegoro resmi ditutup, Minggu (15/09/2024). Penutupan diisi dengan penampilan karya budaya masing-masing daerah.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkab Bojonegoro Hanafi mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menuturkan bahwa kegiatan perkemahan Peran Saka ini salah satu cara mempersiapkan generasi emas. Yakni dengan melengkapi soft skill dan hard skill.
lanjut Hanafi menjelaskan, soft skill bisa melalui karakter building dengan membangun mental yang tidak mudah menyerah dan mental bertanggung jawab. Sedangkan hard skill bisa diasah melalui pendidikan di sekolah.
“Saya yakin kemampuan soft skill dan hard skill dapat dimiliki oleh adik-adik Peran Saka ini,” tandasnya.
Hanafi juga menuturkan bahwa pengalaman yang didapat dalam kegiatan Peran Saka ini dapat ditularkan di satuan karya masing-masing wilayah. Diantaranya dengan berbagai penampilan karya budaya dari berbagai kabupaten.
“Semoga menjadi kolaborasi keindahan budaya yang berkarakter,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Sangga Kerja Peran Saka Jawa Timur Satriya Kusuma mengatakan bahwa Peran Saka Jawa Timur telah dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 16 September 2024 di kokobo Dander Forest Kecamatan Dander. Kegiatan ini berlangsung aman tanpa halangan apapun.
“Kondisi perkemahan selama satu minggu dengan cuaca yang terik dan sempat turun hujan tidak mengganggu jalannya kegiatan,” ujarnya.
Satriya Kusuma juga menjelaskan kegiatan yang diikuti oleh 514 dari 32 kwartir cabang. Juga 1.800 peserta dari Peran Saka daerah Jawa Timur yang berasal dari kwartir cabang Pramuka Bojonegoro.
“Terimakasih kepada Kabupaten Bojonegoro yang telah berkenan menjadi tuan rumah dan fasilitas yang telah diberikan dalam pelaksanaan perkemahan Peran Saka daerah Jawa Timur tahun 2024. Semoga kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan,” jelasnya.
Salah satu peserta Peran Saka, Maharani dari Kabupaten Kediri mengaku sangat senang mengikuti perkemahan ini. Karena tempatnya nyaman dan dapat bertemu dengan orang-orang hebat.
Hal senada juga disampaikan oleh Rizki Baskara dari Kabupaten Banyuwangi. Ia menuturkan meskipun kegiatan perkemahan tahun ini tantangan ada di cuaca yang sangat terik, tidak membuatnya patah semangat untuk mengikuti setiap kegiatan yang terjadwal.
“Semoga kegiatan yang dilaksanakan lima tahun sekali ini dapat terselenggara dengan baik dan maksimal,” bebernya, (red/ek).