Pogram PISEW Dari PUPR Sentuh Lima Titik Di Ponorogo

Pemerintahan743 Dilihat

Ponorogo, Terasbojonegoro.com – PROGRAM khusus dari Jakarta perlu pihak yang mengawal agar turun ke Ponorogo. Bupati Sugiri Sancoko mafhum tentang pengawalan itu sehingga bergandengan erat dengan Ali Mufthi, anggota Komisi V DPR RI.

Tak urung, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya menyentuh lima titik wilayah dari tiga kecamatan di Ponorogo.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Anggota Komisi V DPR RI Ali Mufti dalam penyerahan bantuan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Kantor Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung, Kamis (1/8/2024).

“Untuk percepatan pembangunan di Ponorogo, kita harus bergandengan dengan siapapun. Termasuk dengan Pak Ali Mufthi,” terang Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– saat bersama Ali Mufthi menyerahkan bantuan program PISEW di Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung, Kamis (1/8/2024).

Program PISEW berupa perkerasan jalan (pavingisasi) dan pembangunan talud itu juga akan berlangsung di Kecamatan Sooko dan Ngebel. Setiap titik pembangunan mendapat jatah anggaran Rp 500 juta.

lanjut Kang Bupati, dana desa (DD) dalam kurun tiga tahun terakhir tidak dapat untuk membiayai pembangunan infrastruktur. “Dampaknya adalah jalan desa banyak yang rusak, bahkan jalan poros ikut tidak tersentuh perbaikan maupun perawatan,” ucapnya.

Kang Bupati harus berpikir keras untuk menemukan solusi atas kendala pendanaan itu. Kerap terlibat diskusi panjang berdua, Kang Bupati dan Ali Mufthi akhirnya menemukan ide untuk menggaet program pembangunan dari pemerintah pusat.

“Semangat kami sama, bagaimana melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Ponorogo yang tujuannya mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.

Kang Bupati sempat mencontohkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang memprioritaskan Kecamatan Ngebel. Kendati Kang Bupati tidak mendapatkan suara signifikan dari wilayah kecamatan itu saat pemilihan kepala daerah (pilkada) lalu.

“Tapi saya bukan tipe orang yang ansih berpikir kepentingan politik. Dalam membangun tidak boleh berdasarkan like and dislike,” tuturnya.

Sementara itu, Ali Mufthi mengungkapkan bahwa pelaksanaan program dari pemerintah pusat tetap membutuhkan kerja sama sejumlah pihak. Proyek PISEW, tanpa kecuali, perlu peran kepala daerah dan kepedulian masyarakat untuk bergotong royong dalam pelaksanaannya.

“Kata kuncinya adalah kolaborasi,” ujarnya.

Dia membenarkan kerap berdiskusi dengan Bupati Sugiri Sancoko terkait percepatan pembangunan infrastruktur di Ponorogo. Sejumlah kendala yang muncul akhirnya terurai.

“Apa yang kami cita-citakan bersama dengan masyarakat dapat terwujud. Jalan dibenahi sehingga sektor ekonomi tumbuh,” tandas mantan ketua DPRD Ponorogo itu.

Terpisah, Gunawan, ketua RT 1/RW 1 Dusun Kerep Desa Wagir Kidul, merasa bersyukur karena jalan di lingkungannya tersentuh pembangunan. Permukaan jalan yang ada selama ini berupa makadam, padahal menjadi akses utama masyarakat.

“Kami berterima kasih atas pembangunan jalan yang rencananya berbahan paving,” ucap Gunawan mewakili warga. (red/Kun).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *