Bojonegoro, Terasbojonegoro.com – Bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, Kapolsek jajaran, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Polsek jajaran memberikan pembinaan dan penyuluhan (binluh) dan edukasi kepada siswa siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama(SMP)/Madrasah Tsanawiyah(MTs) dan Sekolah Menengah Atas(SMA)/Madrasah Aliyah(MA).
Terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si mengatakan Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran melaksanakan kegiatan penyampaian materi pembinaan, penyuluhan dan mengedukasi kepada siswa siswi terkait bahaya narkoba, kenakalan remaja dan tertib berlalu lintas di jalan atau safety riding keamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua PJU Polres Bojonegoro, Kapolsek, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Polsek jajaran.
“Hari ini kita laksanakan secara serentak di SMP/ Madrasah Tsanawiyah dan SMA / Madrasah Aliyah se Kabupaten Bojonegoro. Ratusan personel Polri kami kerahkan untuk memberikan binluh dan motivasi kepada para pelajar dalam hal bahaya narkoba, kenakalan remaja atau bullying dan safety riding keamanan dan keselamatan dalam berkendara serta tertib berlalu lintas, apa lagi saat ini ada Operasi kewilayahan yakni Operasi Patuh semeru 2024,” ujar Kapolres, AKBP Mario Prahatinto kepada awak media di Mapolres, Kamis (18/7/2024).
Lanjut Kapolres, adanya kegiatan ini dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Kami (Polres Bojonegoro) menghimbau kepada para siswa-siswi untuk tidak terlibat tindakan pidana seperti tawuran atau perkelahian, penganiayaan, bullying, mengkonsumsi narkoba atau miras. Sayangi masa depan, diri sendiri dan keluarga. Intinya hindari kegiatan yang melanggar hukum,” tegasnya.
Mario mengajak para siswa siswi untuk penggunaan teknologi informasi di era modern dengan bijak dalam menggunakan media sosial atau gadget supaya tidak mudah terpengaruh isu-isu atau ajakan yang dapat mengganggu Kamtibmas dan berita hoaks yang beredar di media sosial.
“Jangan mudah terprovokasi, mengenai ajakan-ajakan kegiatan yang negatif yang beredar di media sosial. Tugas pelajar, ya belajar. Jangan mudah terhasut dengan isu-isu yang ada di media sosial,” pungkasnya. (red/Ek).