Madiun,Terasbojonegoro.com – Untuk optimalisasi kurikulum merdeka dalam semua jenjang pendidikan di madrasah ibtidaiyah, maka MIN 2 Kota Madiun selenggarakan Workhsop Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Pada kegiatan ini, Munir Kakankemenag Kota Madiun yang berkesempatan membuka workshop menjelaskan maksud pemerintah mengubah kurikulum dasarnya adalah untuk kemaslahatan.
“Dan sebagai pendidik, kita menerima dan mempelajari kurikulum merdeka ini sebagai perkembangan ilmu dan meng-upgrade sesuai perkembangan zaman” ucapnya.
“Setidaknya ada tiga hal yang harus kita kuasa agar sumber daya manusia kita tetap eksis, yaitu integritas, smart dan energy. Didiklah anak sesuai zamannya dimana tantangan sebagai guru semakin hari semakin kompleks, untuk itu mari bekali anak didik kita dengan iman dan ilmu agar tercipta keseimbangan antara kecerdasan dan akhlaq,” imbuhnya.
Ia juga berpesan dari kegiatan ini bisa diimplementasikan dalam mewujudkan peserta didik yang cerdas sesuai bakat dan minatnya yang berkepribadian Islami dan berjiwa Pancasila.
sementara Mujiono selaku Kepala Madrasah menyampaikan bahwa pada program pembelajaran tahun ajaran 2024/2025, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum merdeka di semua jenjang dari kelas 1 hingga kelas 6.
Ia berharap dengan kegiatan ini, maka pembelajaran dengan kurikulum merdeka akan semakin bermanfaat dan bermakna bagi siswa.
Kegiatan Workhsop Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, Strategi dan Praktik Terbaik diikuti seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MIN 2 Kota Madiun di Hotel Telaga Mas Sarangan Magetan, Jumat-Sabtu (21-22/6).
Dihadiri pula oleh Hari Suryanto sebagai perwakilan dari Komite MIN 2 Kota Madiun dan juga sebagai pengawas Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kota Madiun. Ia berpesan pada tenaga pendidik untuk selalu mengikuti perubahan kurikulum yang terus berganti dan berganti untuk kesekian kalinya dengan mengikuti perkembangan zaman.(red/Kun).