Ponorogo,Terasbojonegoro.com – Problem
jalan rusak di Kecamatan Ngrayun menunggu solusi. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akhirnya memutuskan akan berkantor di Ngrayun selama seminggu pada Juli mendatang.
“Saya malu datang ke Ngrayun karena jalannya belum diperbaiki,” ucapnya saat mengikuti Bakti Sosial (Baksos) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Ponorogo, Jumat (31/5/2024).
Apa yang nanti dilakukan Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– selama ngantor di Ngrayun? Mengurai beragam problematika terkait pembangunan jalan.
“Pertama kita mulai dari arah Slahung. Jembatannya dibenahi dulu supaya truk pengangkut aspal bisa naik ke Ngrayun,” imbuhnya.
Jika belum memungkinkan melapisi jalan dengan aspal hot mix, maka harus rela menggunakan aspal biasa. Tatkala menggelar baksos di Ngrayun, Kang Bupati sengaja mengajak anggota Komisi V DPR RI Ali Mufti dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo Jamus Kunto Purnomo.
“Pembangunan perlu dilakukan secara gotong royong,” tandasnya.
Kang Bupati meminta unsur pemerintahan dari tingkat bawah hingga pusat harus bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Selain itu, seluruh wilayah wajib tersentuh secara merata demi memenuhi asas keadilan.
“Mbah lurah jangan sampai ikut-ikutan berpolitik sehingga tidak mengajukan proposal pembangunan jalan agar kondisinya tetap rusak,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Ali Mufti mengungkapkan bahwa sudah mengusulkan pengaspalan jalan poros Ngrayun melalui proyek Inpres tahap II.
Sebelumnya, proyek Inpres tahap I sudah terealisasi untuk pembangunan jalan Semanding di Kecamatan Jenangan.
”Untuk Ngrayun sedang kami perjuangkan,” tutup Ali Mufti. (red/Kun).
