Surabaya,Terasbojonegoro.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara apel pagi terakhirnya sebagai kepala daerah, bersama para ASN lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), di Kantor Gubernur Jawa Timur, setelah lima tahun kepemimpinannya, Senin (12/2/2024).
Dalam memimpin upacara apel pagi tersebut, Gubernur Khofifah juga didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Turut hadir pula, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono, para Asisten Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur, Kepala OPD, serta Kepala UPT di lingkup Pemprov Jatim.
Pada momen itu, gubernur menyampaikan beberapa hal perlu didorong Pemprov Jatim untuk meningkatkan sistem pemerintahan supaya memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berterima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan warga Jatim atas dedikasi, kerja keras maupun perjuangannya dalam membersamai Pemprov, sehingga mendapat banyak prestasi dan penghargaan.
“Misalkan, Pak Wagub bersama Bappenas menyampaikan persiapan SUMP atau singkatan dari Sustainable Urban Mobility Plan, yang merupakan Konsep Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan. Dari konsep ini, kita harapkan untuk Surabaya raya, agar dapat sampai Lamongan, Tuban, serta Jombang,” ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur mengimbau, agar koneksitas diantara mobilitas masyarakat barang dan jasa dari permukiman ke titik-titik industri bisa disiapkan dengan lebih komprehensif.
” Karena InsyaAllah, April ini akan selesai, yang tentu kita harapkan proses pembangunannya bisa sesegera mungkin kita lakukan,” terangnya.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah mengatakan, hal yang belum diselesaikannya selama menjadi kepala daerah Provinsi Jawa Timur adalah, rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park di Madura. Problemnya adalah, belum adanya penyerahan lahan dari Kementerian PU PR ke Pemprov Jatim.
” Ini akan menjadi PR bagi Pj. Gubernur Jawa Timur yang akan datang. Karena besok InsyaAllah Kepres Pj. Gubernur Jawa Timur sudah akan terbit,”tandasnya.
“Indonesia Islamic Science Park itu sebetulnya kita sudah komunikasikan agar penyerahan lahan PU PR bisa disegerakan, tapi proses itu rupanya tidak bisa sesegera yang kami harapkan. Jadi PR-PR kita mudah-mudahan nanti akan dilanjutkan oleh Pj. Gubernur Jawa Timur selanjutnya,” ujar Khofifah.
Terkait reformasi birokrasi berdampak, Khofifah berpesan, agar ke depan selalu dijaga, ditumbuh kembangkan, dikuatkan, diluaskan serta diperdalam.
” Sehingga kemiskinan ekstrem bisa dinolkan, investasi dinaikkan, digitalisasi dalam sistem pemerintahan ditingkatkan, dan program-program aktual presiden, terutama, tolong dijaga dan ditumbuh kembangkan,” pungkas Khofifah. (red/ek).