Ponorogo,Terasbojonegoro.com – Jumlah guru penggerak di Ponorogo terus bertambah. Mereka bukan guru biasa, melainkan guru yang memiliki sifat proaktif, kreatif, dan fleksibel dalam menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengukuhkan 160 guru penggerak angkatan 7 bersamaan dengan workshop nasional dengan tema “Belajar Merdeka di Era Merdeka Belajar” di Exportorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Senin (20/11/2023).
Pengukuhan guru penggerak angkatan 7 Kabupaten Ponorogo juga dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur Abu Khaer, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri, dan Kacab Dindik Jawa Timur Wilayah Ponorogo-Magetan Supardi.
Kang Bupati sapaan Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan peran guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Mereka merupakan guru yang tidak sekadar mengajar, tetapi juga berperan sebagai motivator, penggerak, serta fasilitator dalam menumbuhkan semangat belajar siswa.
‘’Pendidikan adalah gerbang utama dalam mengubah mindset dan peradaban generasi penerus Ponorogo ke depan,’’ ujar Kang Bupati.
Sebanyak 160 guru penggerak angkatan 7 itu terdiri 38 guru TK, 87 guru SD, 15 guru SMP, 7 guru SMA, 11 guru SMK, dan 2 guru SLB yang sudah selesai mengikuti program pendidikan guru penggerak (PGP) selama 13 bulan.
Kang Bupati berpesan kepada para guru penggerak bahwa potret pendidikan dan masa depan peradaban Ponorogo berada di pundak mereka.
‘’Tugas kita bersama adalah menciptakan generasi penerus yang berkualitas sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan,‘’ imbuhnya.
Guru dengan status penggerak berperan membantu siswa mencapai potensi terbaik. Mereka memotivasi siswa untuk terus belajar, berinovasi, dan bersemangat dalam mencapai cita-cita. Guru penggerak juga membantu mengidentifikasi kebutuhan siswa, mengembangkan keterampilan mereka, serta memberikan dukungan dan dorongan dalam proses pembelajaran.
‘’Memiliki kemampuan untuk merancang strategi pembelajaran yang efektif dan menarik, serta memfasilitasi diskusi dan interaksi yang menginspirasi,’’ pungkasnya,(red/ek).