Jakarta,Terasbojonegoro.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Badan Penghubung Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan pagelaran seni budaya, promosi pariwisata, dan ekonomi kreatif bertema ‘Pesona Bumi Angling Dharma’ di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (5/11/2023). Acara yang digelar sangat meriah ini menampilkan kesenian daerah Bojonegoro.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Sekretaris Negara, Pj Bupati Bojonegoro, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, unsur Pimpinan dan anggota DPRD Bojonegoro, Jajaran pejabat OPD Pemkab Bojonegoro, serta perkumpulan warga Bojonegoro yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam kesempatan ini, pagelaran budaya diisi oleh Duta Seni Bojonegoro, yaitu Tari Sang Dewi dan Ketoprak Cerita “Bermana Kembar.”
Dalam sambutannya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyatakan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia berharap agar kedepannya Kabupaten Bojonegoro dapat membangun pilar ekonomi dari berbagai sektor termasuk seni budaya.
“Kabupaten Bojonegoro ini selain kaya akan budaya juga kaya akan sumber daya alam, yaitu minyak bumi. Namun, kita tidak bisa terlalu mengandalkan pertumbuhan ekonomi berbasis minyak dan gas. Kewajiban Pemkab Bojonegoro menyiapkan sebuah engine cadangan dan berkelanjutan ketika nanti minyak selesai dan ada yang mengambil alih. Ini tugas kita semua, kita bangun agribisnis, waduk, pangan, dan termasuk seni budaya dan creative industry sebagai pilar ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adrianto menyatakan sangat antusias memamerkan keanekaragaman budaya Bojonegoro. Pj Bupati juga mengajak semuanya untuk mengenalkan Bojonegoro kepada khalayak luas.
“Kita perlu menggerakkan dan membuat simpul-simpul ekonomi, yang bisa tercipta dari kegiatan-kegiatan seperti ini. Ayo kita perkenalkan Bojonegoro, budayanya, wisatanya, ekonomi kreatifnya, dan semua faktor yang menarik dari Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Pagelaran Seni Budaya “Pesona Bumi Angling Dharma” di Anjungan Jawa Timur TMII ini tidak hanya menjadi hiburan yang spektakuler, tetapi juga menjadi peristiwa penting dalam mempromosikan budaya serta potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro.(red/ek).