Bojonegorokab.go.id – Dunia sepak bola Bojonegoro mulai bangkit. Kini klub kebanggaan warga Bojonegoro, Persibo mempersiapkan diri lebih matang dengan adanya manajemen baru. Pj Bupati Adriyanto berharap dengan manajemen baru dapat naik kelas dan dapat memperkuat sektor olahraga di Kabupaten Bojonegoro.
Penandatanganan serah terima manajemen lama yang dinahkodai Abdulloh Umar ke manajemen baru Eko Setiawan digelar di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Rabu (25/10/2023). Penandatangan tersebut dihadiri Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sekda, Kapolres, Dandim 0813, Kepala OPD terkait serta para suporter setia Persibo Bojonegoro.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada manajemen lama yang dinahkodai Abdulloh Umar yang sudah menyelesaikan tugas sebagai CEO Persibo. Hal ini tentu sudah melewati proses panjang hingga akhirnya menemukan estafet kepemimpinan manajemen yang baru. Yakni putra daerah Bojonegoro, Eko Setiawan.
“Semoga dengan manajemen baru ini semua harapan para suporter dan warga Bojonegoro bisa terwujud dan Persibo Bojonegoro dapat naik kelas. Pemkab siap mendukung untuk memperkuat sektor olah raga,” ucapnya.
Sementara itu, Abdulloh Umar mengatakan bahwa proses perjalan Persibo Bojonegoro sangat panjang. Pada 2015 seluruh jajaran dan manajemen yang hadir ditunjuk Pemkab Bojonegoro untuk mencabut sanksi dari PSSI. Maka salah satu legalitas hukum dibentuklah sebuah PT untuk melaksanakan proses pencabutan sanksi yang akhirnya bisa ikut berlaga kembali.
“Di setiap akhir musim kompetisi, kami selalu mencari pengelola secara profesional dari pihak swasta yang siap untuk proses pengelolaan Persibo. Maka ketika ada referensi, kemudian dilakukan koordinasi kami bertemu dengan Mas Eko Setiawan untuk menjadi estafet kepemimpinan manajemen baru bagi Persibo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Abdulloh Umar menjelaskan ada beberapa poin penting sebagai bentuk tanggung jawab manajemen lama terhadap peralihan manajemen. Diantaranya Persibo harus dikelola secara profesional, siap melaksanakan proses pembiayaan dalam pengelolaan Persibo, siap membawa Persibo naik ke Liga 2, nama Persibo tidak boleh diganti meskipun dikelola oleh manajemen baru. “Persibo tidak boleh dibawa ke ranah politik dan home base Persibo harus di Bojonegoro,” tuturnya.
Sementara Eko Setiawan yang menahkodai manajemen baru menambahkan bahwa Persibo merupakan klub kebanggaan warga Bojonegoro yang harus dirawat dan dijaga. Persibo sendiri lahir pada tanggal 12 Maret 1949 dan menjadi klub bersejarah.
“Maka dari itu saya bersama pak Umar dan Mbak Sely dan teman-teman lain berkoordinasi dan mengonsep bagaimana Persibo sesuai dengan harapan kita semua, naik ke Liga 2 untuk tahun depan,” terangnya.
Liga 3 regional Provinsi Jawa Timur, lanjut dia, akan dimulai Desember mendatang. Pihaknya akan menyiapkan 7 pemain senior yang akan membela Persibo.
“Sebagai bocoran saat ini sudah ada 18 pemain yang saya panggil ke Kota Tangerang dengan tujuan skrining yang sudah terseleksi dengan baik untuk membela Bojonegoro. Di samping itu, kami juga memberi kesempatan kepada muda-mudi Bojonegoro untuk mengikuti seleksi dan ikut membela Persibo di liga 3 zona Jatim,” ungkapnya.
Tak lupa Eko Setiawan berharap dukungan semua pihak baik warga Bojonegoro maupun suporter setia terkait kedisiplinan dan sportivitas penonton.(red/ek).