Pj Bupati Bojonegoro Dampingi Wamenag RI Resmikan Gedung MI di Ponpes Al Rosyid

Pemerintahan209 Dilihat

Bojonegoro,Terasbojonegoro.com – Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mendampingi Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Saiful Rahmat Dasuki mengunjungi Pondok Pesantren Al Rosyid di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Selasa (26/9/2023). Kunjungan Wamenag RI ini dalam rangka meresmikan gedung baru madrasah ibtidaiyah di Ponpes Al Rosyid.

Wamenag hadir bersama Kasi Pendis Kanwil Jatim, dan Kepala Kemenag Bojonegoro. Kehadiran rombongan Wamenag disambut langsung oleh Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, jajaran Forkopimda, guru dan seluruh santri Ponpes Al Rosyid.

Dalam sambutannya, Wamenag RI Saiful Rahmat Dasuki menuturkan ponpes dan santri merupakan aset potensial bagi Indonesia di masa depan. Sehingga, Kemenag sedang merancang sistem yang mengakomodir ponpes.

“Pak Menteri Agama saat ini Gus Yaqut Cholil Qoumas, ingin membuat Dirjen Pondok Pesantren, karena selama ini Pondok Pesantren di bawah Dirjen Pendis artinya masih menjadi Sub di Dirjen Pendis. Kedepan kita ingin meninggalkan sebuah kebijakan bahwa pondok pesantren akan di naungi satu Kedirjenan,” ucap Gus Saiful.

Tujuan dari Dirjen baru ini fokus meningkatkan kualitas pendidikan serta infrastruktur di podok pesantren. Juga ponpes-ponpes dapat tersentuh pembangunan dengan cepat.

Masih dalam sambutannya, Wamenag juga menyinggung sejarah perjuangan santri dalam resolusi jihad yang dicetuskan Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Dan pada 22 Oktober mendatang akan diperingati Hari Santri Nasional.

“Ini merupakan wujud nyata penghargaan Negara bagi para santri yang telah ikut berjuang meraih kemerdekaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan terima kasih atas sambutan ramah seluruh warga pesantren. Pj Bupati juga menekankan pentingnya kerukunan umat beragama di Bojonegoro yang harus terus dirawat.

Kedepan, Pemkab Bojonegoro akan memastikan semua anak di Bojonegoro harus menempuh pendidikan, baik di sekolah maupun di pondok pesantren.

“Pemerintah daerah akan terus perupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan perbaikan fasilitas pendidikan, baik di Pondok Pesantren maupun lembaga pendidikan lainnya,” tandasnya.(red/ek).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *