Surabaya,Terasbojonegoro.com – Dua tahun lamanya para pegiat desa rampung menempuh kuliah jenjang S1 Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa di Universitas Negeri Surabaya.
Sejumlah 582 mahasiswa RPL Desa Kab. Bojonegoro akhirnya lulus ujian skripsi dan mengantongi Surat Penetapan Kelulusan (SPK). Hal tersebut sekaligus mengantarkan mereka menuju panggung Wisuda Sarjana Ke-107 Universitas Negeri Surabaya yang digelar pada hari senin, (18/09/2023) di Graha Unesa Lidah Wetan Surabaya.
Sehari sebelumnya, sebanyak 384 pegiat Desa Kab. Bojonegoro yang memilih kuliah RPL di Universitas Negeri Yogyakarta sukses ikuti prosesi wisuda sarjana bertempat di gedung Performance Hall UNY, dengan rincian 16 orang dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, 186 orang dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, dan 182 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pegiat desa tersebut meliputi Kepala Desa, Perangkat Desa, BUMdes serta Karang Taruna dan PKK. Sehingga total terakumulasi ada 966 wisudawan/wati (UNY dan Unesa) kini meraih gelar sarjana.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam pidatonya menjelaskan, Program RPL Desa Jenjang S1 dan Jenjang S2 merupakan salah satu bentuk komitmen dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia, khususnya para pegiat pemberdayaan dan pembangunan Desa, guna mendukung percepatan kemandirian Desa.
Oleh karena itu setelah beberapa program memajukan SDM agar Bojonegoro semakin unggul melalui beasiswa satu desa sepuluh sarjana, beasiswa scientist, dan beasiswa tugas akhir.
Melalui program RPL Desa Jenjang S1 dan Jenjang S2, maka diberikan kesempatan atau jalan lain memperoleh ijazah bagi pegiat pemberdayaan dan pembangunan Desa, yaitu dalam hal ini Kepala Desa, Perangkat Desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, Pengelola BUM Desa/BUM Desa Bersama dan Tenaga Pendamping Profesional.
Dengan demikian, metode rekognisi, perkuliahan menjadi lebih singkat, dengan metode belajar yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini, tanpa mengganggu pelaksanaan tugas utama di Desa. Namun meski begitu, pelaksanaan program RPL Desa Jenjang S1 dan Jenjang S2 ini tetap tidak mengesampingkan penjaminan mutu sebagaimana standar yang selama ini dipedomani perguruan tinggi, sehingga output lulusan dipastikan tidak akan kurang kualitasnya atau bahkan lebih dibandingkan mahasiswa program regular .
” bahkan beberapa lulusan mendapatkan nilai cumlaude di masing-masing prodi, terang Bupati.
Dalam orasi ilmiah Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar sampaikan, Wisuda Ke-107 Unesa jenjang Ahli Madya, Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, Dan Doktor melalui tradisi akademik, inovasi sistem pendidikan, adalah bagian dari upaya terus menerus yang harus diseriusi. Sehingga kita betul-betul mampu mengawal kualitas pendidikan nasional sesuai tantangan zaman.
“Ini adalah soal pendidikan kita, pendidikan yang unggul dan merata, yang mendorong terbentuknya manusia unggul dan berbudaya, berdaya secara lahir, maupun batin, inilah yang terus kita dorong untuk melahirkan masyarakat madani, masyarakat yang mampu menjadi bangsa yang berorientasi pada keadilan, kebhinekaan, dan persatuan”.tuturnya.
Lebih lanjut, pendidikan bukan hanya urusan Unesa, melainkan urusan negara dan seluruh bangsa. Kita semua bida berkontribusi melalui pendidikan tinggi, Unesa menjadi lokomotif perubahan jangka panjang serta kerja negara di dalam membangun kualitas pendidikan sumber daya manusia kita.
“Pendidikan bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga memberdayakan, wisudawan-wisudawan harus siap berdaya dan juga siap meberdayakan lainnya” tandas Cak Imin.
Senyum sumringah begitu terasa, Abdul Rohim insan desa jurusan Administrasi Negara yang keseharian mengurus ternak kambing dan aktif di BUMdes Desa Sarangan Kec. Kanor tersebut tali toganya berpindah ke kanan ,”Ini momentum tak terlupa dan menjadi semangat dalam membangun SDM Bojonegoro kedepan.
“saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah atas program yang luar biasa ini ” paparnya,(red/ek).