Madiun,Terasbojonegoro.com – Perjuangan keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun dalam menurunkan angka prevalensi stunting akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.
Hasil bulan timbang serentak yang dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 24 Agustus 2023 mencapai target yang ditentukan, dengan capaian tingkat penurunan stunting sebesar 9,84%. Ini merupakan prestasi gemilang mengingat angka stunting sebelumnya mencapai 11,46%. Tingkat kehadiran balita pada bulan timbang serentak ini juga mencapai angka 86%.
Dalam rangka merayakan pencapaian luar biasa ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Madiun melaksanakan evaluasi hasil bulan timbang serentak tahun 2023 di Pendopo Muda Graha, Jumat (8/9/2023).
Kegiatan evaluasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Sekretaris Daerah (Sekda) Tontro Pahlawanto, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Penta Ahmad beserta anggota, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Madiun, dan para Camat se-Kabupaten Madiun.
Bupati Madiun kepada awak media menyampaikan kegembiraannya atas hasil evaluasi yang menunjukkan penurunan angka stunting yang signifikan.
“Evaluasi tentang stunting, bulan timbang kemarin yang kita laksanakan turun menjadi 9,84%. Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim stunting dan masyarakat, yang mana masyarakat atas kesadarannya bulan timbang sukses.” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kiat-kiat untuk mempertahankan angka stunting pada level saat ini, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini menjelaskan, Kita akan memperkuat upaya edukasi tentang stunting kepada calon pengantin (Catin) dengan menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Madiun.Bupati juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menanggulangi masalah stunting.
lanjut Bupati, target penurunan angka stunting untuk tahun depan akan segera dihitung dan ditentukan, sehingga langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk menjaga prestasi yang telah dicapai oleh Kabupaten Madiun dalam menurunkan angka stunting. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, serta berbagai pihak terkait dapat membawa perubahan positif dalam upaya menanggulangi stunting di Kabupaten Madiun.
” Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan generasi muda yang lebih baik ” pungkasnya,(red/Kun).
