Bojonegoro,Terasbojonegoro.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro gelar Forum Group Discussion (FGD) yang yang berlangsung di salah satu rumah makan di Desa Plesungan, Kapas, Bojonegoro, Kamis (10/11/2022). FGD dihadiri para insan pers yang bertugas di wilayah Bojonegoro.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro menggandeng insan pers untuk turut serta dalam proses sosialisasi tahapan pemilu tahun 2024 ke masyarakat
Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Bojonegoro, Mustofirin mengatakan, KPU selaku penyelenggara Pemilu, telah melakukan beberapa tahapan pemilu, diantaranya verifikasi calon peserta pemilu 2024. Baik verifikasi secara administrasi maupun faktual.
“Pemilu akan digelar 14 Februari 2024. Setiap proses tahapan pemilu membutuhkan peran media massa. Kita berharap pemilu nanti akan berjalan dengan sukses dan lancar,” ujar Mustofirin.
Disebutkan Mustofirin, sesuai dengan ketentuan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPD, serta anggota DPRD diselenggarakan berlandaskan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Undang-Undang 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum merupakan penyelenggaraan pemilihan umum serentak pertama yang menggabungkan pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
” Begitupula Undang-undang 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota,” ucapnya.
lanjut Mustofirin,seluruh elemen masyarakat menjadi bagian dari proses-proses pelaksanaan tahapan pemilu ke depan.
“Diantaranya adalah peran media dalam mempublish seluruh tahapan pemilu 2024. Sehingga masyarakat dapat menerima segala bentuk informasi ihwal tahapan pemilu 2024,” imbuh Mustofirin.
Pihaknya juga berharap sinergitas semua pihak dalam mewujudkan pemilu yang aman dan sukses.
“Kita berharap sinergitas seluruh elemen masyarakat, agar tahapan pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik, berkualitas, lebih demokratis,” pungkas Mustofirin.(red/ek).
