Surabaya,Terasbojonegoro.com – Pi Network didirikan oleh Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan. Mereka keduanya memiliki gelar PhD dari Universitas Stanford AS. Kokkalis memegang satu gelar dalam ilmu komputer dan Fang memiliki gelar doktor dalam antropologi komputasi.
Aplikasi Penambangan Cryptocurrency Pi Network ini pertama kali muncul pada tahun 2019. Kemudian pada tahun 2020, Pi Network meluncurkan testnet dengan jumlah Pioneer aktifnya mencapai sepuluh juta.
Sejak akhir bulan Juni 2021 hingga akhir bulan September tahun itu, Pi mengadakan Hackathon pertamanya, BuildPi2gether, “sebuah acara kolaboratif di mana Pioneer dan pengembang bergabung untuk membangun masa depan Pi bersama-sama”.
Acara ini memberikan hadiah untuk 10 pemenang masing-masing $100.000 dan 100.000 PI untuk setiap pemenang sebagai aplikasi proyek-proyek bisnis yang terbaik dalam ekosistem Pi Network.
Pada tanggal 25 November 2021, Jaringan Pi mengumumkan bahwa ia telah melewati angka 29 juta pengguna. Artinya rata-rata 61.120 Pioneer bergabung ke jaringan setiap harinya. Pada akhir bulan Desember 2021 mainnet-nya pun diluncurkan (Enclosed Mainnet) yang nantinya akan masuk pada fase Open Mainnet dimana koin Pi sudah listing di bursa exchanger dan bisa ditukarkan dengan rupiah.
Menyambut hal itu para Pioneer Pi (sebutan penambang koin Pi) diseluruh dunia merayakan dengan sangat antusias.
Kini prosesnya sudah sampai pada migrasi mainnet (perpindahan saldo koin hasil menambang ke akun dompet), setelah diluncurkan KYC serentak di seluruh dunia pada tanggal 29/06/2022 lalu.
Know Your Customer atau KYC didefinisikan sebagai prinsip yang diterapkan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah, termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan (kutipan dari bisnis.com).
Dalam selebrasinya, Pi Network Jawa Timur turut memeriahkan dan sekaligus mengadakan konsolidasi diantara para Pionner pada Minggu (3/07/2022 ) pagi yang berlangsung di sebuah cafe di daerah Rungkut Surabaya.
Acara yang diikuti 300 orang tersebut dipimpin oleh Philips sebagai penggagas yang juga selalu memberikan edukasi dan semangat kepada para Pioneer Pi Network Indonesia. Sedangkan Jupri yang juga sebagai Pioneer memimpin acara itu dengan semangat, Selain Philips dan Jupri juga hadir Rusli Aria dan Dhenico Hindrajit sebagai nara sumbernya.
Philips menerangkan, bahwa Pi sudah mempunyai blockchain dan exchanger sendiri yang nantinya akan dipakai sebagai media pertukaran antar cryptocurrency atau mata uang yang lain.
Philips menegaskan, Seorang Pionner wajib menyimpan sandi frasa pada akunnya masing-masing dan memasang alarm setiap hari untuk klik petir pada Pi app.
Sementara Dalam acara ini Jupri mengumumkan bahwa saat ini akan dibentuk PIC ( Person In Charge/orang yang bertanggung jawab) yang bertugas membangun jaringan pada wilayah kabupaten dan kota se Jawa Timur. Spontanitas ditunjuk langsung sebagai PIC diantaranya; Hari sebagai perwakilan wilayah Sidoarjo, Imam wilayah gresik, bambang wilayah lamongan, wahyu untuk wilayah pasuruan, Malang oleh Khenpi, Probolinggo dalam proses konfirmasi,
Cristyanto mewakili Kediri-Madiun dan sekitarnya, Pulau Madura diwakili oleh Sajad, Ponorogo diwakili oleh Haris, Mojokerto oleh Siti, Bojonegoro oleh Antok, Nganjuk sementara oleh Ade, Lumajang diwakili oleh Miftha, sedangkan untuk wilayah yang masih kosong akan segera ditunjuk perwakilan. Selanjutnya Pioneer Jawa Timur akan dimasukkan dalam grup komunitas yang resmi.
Rusli Aria (Ketua Node Indonesia) pakar IT dan juga owner maxisoft.co.id mengatakan tentang metode Node dalam Pi app adalah salah satu perangkat yang tugasnya memverifikasi, memvalidasi, dan menambah kecepatan mining pada wilayah sekelilingnya. untuk akun Pi App dan pelakunya adalah kita sendiri.
lanjut Rusli Aria, Ketika kita menggunakan fasilitas node ini juga bermanfaat untuk menambah reward buat kita khususnya, berguna untuk kelangsungan menambah kecepatan mining pada semua pioner disekitar zonasi para node atau loader. Jika menggunakan versi node ini sebaikanya pakai PC karena kestabilannya lebih baik.
Dalam penutupan kita berikan selaku Pioneer untuk berkointribusi terhadap Block Chain Pi ini, apakah klik petir yang tepat waktu atau yang agak menentang sedikit yakni NODE, mereka para Ahli telah membuka jalan dengan susah payah hingga saat ini pun terus menyelesaikan tugasnya untuk mencapai kesempurnaan,
” sekarang tugas kita bersama-sama adalah ayo mensukseskan baik itu di bidang ekosistem, jadi vendor, platform atau Node, atau lainnya sekecil apapun itu sangat bermanfaat untuk kesuksesan komunitas kita”.Ucap Rusli Aria.
Dhenico Hindrajit, seorang pemerhati komoditi dan derivatif, menyampaikan bahwa untuk saat ini Pi Network belum listing di semua exchanger bahkan Pi Network belum memiliki harga pastinya. Hal ini di karenakan Pi Network bukan merupakan crypto currency pada umumnya, namun pengertiannya lebih ke matauang digital (digital currency). Dan legal standingnya akan di atur oleh pemerintah di kemudian hari. Kemungkin setelah fase enclosed minnet dan menjelang open mainnet.
“Harapan saya, setelah dibentuk wadah komunitas ini bisa menyerap pelaku bisnis retail atau UKM ( Usaha Kecil Menengah) bertujuan mendapatkan pasar di kalangan sendiri, dengan pembayaran koin Pi sebagai alat tukarnya, sehingga bisa meningkatkan value/nilai koin Pi itu sendiri secara globalnya” tutur Dhenico,(red/ek).