Surabaya,Terasbojonegoro.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur – Bali Direktorat Jenderal Bina Marga memastikan bahwa Ngaglik Balun Kabupaten Lamongan sudah selesai diperbaiki dan siap dilalui oleh kendaraan umum.
Seperti diketahui, BBPJN VIII Jawa Timur – Bali juga telah melakukan uji kelayakan dan beban jembatan Ngaglik pada minggu (17/4/2022) kemarin petang. Dimana pengujian ini dilakukan hingga tiga kali dengan menggunakan empat truk tronton dengan beban 35 ton yang dilakukan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
“Saya senang dan bangga terhadap tim yang telah berkerja keras siang dan malam, sehingga Jembatan Ngaglik 1 bisa selesai lebih cepat dengan waktu pengerjaan 19 hari kerja,” kata Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR Achmad Subki dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).
Dijelaskan, bahwa Jembatan Ngaglik terletak di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa yang strategis bagi lalu lintas logistik maupun barang dan jasa. Selain itu, jembatan ini penting sebagai jalur mudik lebaran.
“Dengan dibukanya Jembatan Ngaglik lebih cepat dari jadwal, kita berharap bisa memperlancar para pemudik yang akan pulang kampung pada Lebaran tahun 2022 ini”, katanya.
Selain Jembatan Ngaglik, Subki menyatakan BBPJN Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan perkerasan jalan beton/rigid pada ruas antara Lamongan dan Gresik sepanjang 16 km.
Profesor Hidayat dari ITS Surabaya sekaligus anggota Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jembatan (KKJTJ) menerangkan, terdapat dua jenis uji beban yang dilakukan pada Jembatan Ngaglik 1 yaitu uji dinamis dan statis.
“Uji beban, baik statis maupun dinamis, dilakukan melalui tiga tahapan. Yang pertama uji dinamis, kemudian tahap kedua uji statis dan tahap ketiga dilakukan uji dinamis kembali”, jelas Hidayat.
Dari hasil uji beban tersebut, Prof Hidayat menyatakan bahwa Jembatan Ngaglik 1 dapat segera dibuka kembali untuk dilalui kendaraan atau open traffic. “Hasilnya uji beban bagus dan dapat dibuka untuk dilewati lalu lintas,” tutir Prof. Hidayat.
Jembatan Ngaglik 1 terletak di Ruas Jalan JA Suprapto, Lamongan. Jembatan Ngaglik Balok Beton Prategang dan memiliki panjang 25,8 m dengan lebar 18 m. Jembatan ini dibangun pada tahun 1979, dan kemudian mengalami pelebaran pada tahun 1993 yang lalu.
Sebelumnya, Jembatan Ngaglik Balun Lamongan tersebut ambles pada 29 Maret lalu. Jembatan poros nasional di dekat RS Muhammadiyah Lamongan itu ambles sedalam kurang lebih 1 meter. Sedangkan panjang yang ambles sekitar 25 meter. (ek/red).