Surabaya,Terasbojonegoro.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok vaksin booster atau vaksin dosis ketiga cukup dan aman bagi masyarakat Jawa Timur. Maka itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan keberadaan vaksin booster.
Bahkan, Gubernur Khofifah mendorong agar masyarakat mendatangi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat, seperti Puskesmas, maupun vaksin yang diselenggarakan instansi lain, untuk mendapatkan booster atau vaksin dosis ketiga.
“Vaksin kita banyak tiap hari ada. Kalau sampean belum ya ke sana aja hari ini,” ujar Gubernur Khofifah di gedung negara grahadi, Jumat (8/4/2022).
Dengan dibukanya kran mudik bagi masyarakat oleh Presiden Joko Widodo, namun dengan syarat telah menerima vaksin booster, membuat masyarakat mulai berburu vaksin. Sejatinya, vaksin tersebut untuk menangkal Covid-19.
“Jadi enggak itu jangan dibilang ini sebagai syarat (mudik). (Tapi) syarat supaya kita saling melindungi diri kita dan keluarga kita,” ujarnya.
Namun Khofifah menyebut, syarat vaksin dosis ketiga tersebut semata untuk perlindungan bagi keluarga dengan resiko tinggi, seperti lanjut usia (lansia). Dimana saat pulang kampung, yang pertama kali dikunjungi adalah orang tua, kemudian saudara saudara juga yang lebih tua.
“Paling sepuh itulah yang paling rentan, jadi untuk bisa memberikan perlindungan kepada orang yang kita sayangi, tentu kita ingin berumur panjang, orang yang kita hormati juga berumur panjang, tahun depan bisa ketemu lagi, maka saling lah kita untuk memproteksi diri kita dan lingkungan kita,” tuturnya.
Gubernur Khofifah menegaskan, jika vaksin yang dimiliki Jawa Timur saat ini sangat mencukupi. Selain Pemprov Jatim juga menyediakan vaksin setiap hari kecuali Sabtu-Minggu di gedung Binaloka, juga disediakan di Masjid Al Akbar Surabaya setiap malam.
Khofifah bahkan mempersilahkan apabila ada organisasi masyarakat, maupun organisasi keagamaan yang ingin menyelenggarakan vaksin booster, Pemprov Jatim siap mensupport vaksinnya.
“kita ingin melakukan maksimalisasi percepatan vaksinasi booster,” pungkasnya. (ek/red).