Bojonegoro,Terasbojonegoro.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah Lakukan Sambang Desa jaring aspirasi dan berdialog langsung dengan masyarakat di Desa Guyangan Kecamatan Trucuk (1/20/2021) yang dihadiri oleh Kadin Dinkominfo, Kadin Dinsos, Plt Kepala Dinas PU SDA, Kabag Kesejahteraan Masyarakat, Forkopimca, Camat Trucuk, Kepala Desa se-Kecamatan Trucuk, pemdes, dan tokoh masyarakat. Tema yang diusung yakni optimalisasi pemberdayaan masyarakat melalui penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur sumberdaya air.
Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro akan menerima Bantuan Keuangan Desa (BKD) sejumlah Rp 2 miliar. Nantinya, dana bersumber dari APBD ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Pembangunan infrastuktur jalan ini sesuai serapan aspirasi masyakarat yang disampaikan oleh Sunardi. Terkait jalan di depan Balai Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk mulai dari Jembatan Sosrodilogo. Aspirasi tersebut disampaikan saat acara Sambang Desa di Dusun Bungas, Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah serta merta menjawab aspirasi masyarakat secara langsung. Bupati Anna menyampaikan, Desa Guyangan menerima BKD Rp 2 miliar yang nantinya digunakan untuk membangun jalan. Imbauan pada masyarakat agar bersama-sama mengawal pembangunan infrastruktur demi kepentingan bersama.
“Sudah saya cek. Masuk BKD 2021. Masyarakat diimbau turut mengawasi agar sesuai ukuran. Bagi yang belum agar menunggu karena ada 140 jalan desa.” ucapnya .
Bupati Anna menjelaskan, pembangunan jalan poros desa bisa menggunakan Dana Desa (DD), tapi karena refocusing anggaran terkait penanganan Covid, maka Pemkab Bojonegoro membantu lewat BKD.
“Sebentar lagi uangnya turun, tolong dilakukan pengerjaan,” tuturnya.
Masih menurut Bupati, pengunaan BKD untuk infrastruktur jalan karena jalan tersebut merupakan aset desa. Secara regulasi, Pemkab tidak boleh membangun. Pemkab hanya boleh membantu keuangan desa dan desa yang melaksanakan.
“Uang untuk pembangunan jalan dan harus dipertanggungjawabkan. Tahun 2021 kami menyelesaikan 240 desa yang menggunakan BKD, yang belum mohon bersabar karena nanti akan ada lagi,” pungkas Bupati Anna. (Ek/red)