Bojonegoro,Terasbojonegoro.com – Seperti biasanya, gowes pagi menjadi rutinitas kebugaran tubuh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah di hari-hari biasa maupun saat libur.
Melaju 20 Km/jam, Bupati beranjak dari rumah dinas ke arah barat melewati Jl. Pangsud, MH. Thamrin lalu ke utara Jl. Dr. Wahidin Kel. Ledok kulon guna kunjungi dan berdialog dengan warga dengan kondisi rumah tidak layak huni (RTLH) calon penerima manfaat program Aladin (atap lantai dan dinding) dari Pemkab. Bojonegoro.
Dengan didampingi suami, Camat Bojonegoro Kota, Bupati berkayuh sepeda berkeliling guna mengunjungi warga kurang mampu rumah tidak layak huni (RTLH) di kawasan Kelirahan Ledok kulon, minggu (15/8/2022)
Dwi Gatut Subandrio salah satu calon penerima program Aladin mengaku sangat senang dan menyambut baik kehadiran Bupati, ‘dengan adanya program Aladin saya sabagai kepala keluarga ucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Bupati yang telah memberikan perhatian kepada warga kurang mampu, sehingga program bedah rumah/Aladin ini sangat memberikan manfaat yang luar biasa, menjadikan rumah idaman bagi kami’, katanya.
Pada kesempatan tersebut pula, Bupati juga tinjau langsung Proyek instalasi jaringan gas (jargas) rumah tangga di seputaran Kel. Kepatihan. Karena pada pelaksanaannya ada yang menuai protes dari warga, dianggap penanaman jargas (jaringan gas) rumah tangga mengakibatkan lubang dan gundukan tanah di depan rumah sehingga mengganggu aktifitas warga/pengguna jalan, keluh Soemarsono salah satu warga Kel. Kepatihan kepada Bupati saat berdialog.
Mendengar aspirasi tersebut Bupati menjelaskan, sebuah pembangunan pasti ada sebuah dampak awal pengerjaan yang bersifat sementara, ini juga guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Bojonegoro ke depannya, karena gas rumah tangga merupakan kebutuhan vital masyarakat yang dikonsumsi setiap hari.
” Kami akan perintahkan kepada Dinas terkait dan kontraktor pengerjaan jargas untuk segera ditindak lanjuti ” ungkap Bupati.
Perlu di ketahui, proyek instalasi jaringan gas (jargas) ini dilaksanakan di 3 titik yakni, Kec. Kota, Kec. Ngasem, dan Kac. Gayam. Jaringan gas rumah tangga dipastikan sangat aman, murah, dan efisien, karena tidak memerlukan tabung gas atau pun regulator, pemasangannya mirip dengan jaringan PDAM pada umumnya yang ada di rumahan.(ek/red)