Bojonegoro,TerasBojonegoro.com – Di tengah belum terkendalinya penularan Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, Polres Bojonegoro dan jajarannya masih mengandalkan strategi pembagian masker untuk mendorong masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan operasi Yustisi yang terus ditingkatkan.
Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH menerangkan bahwa hari ini dilaksanakan pembagian secara serentak baik di tingkat Polres dan di 28 Polsek jajaran untuk membagikan masker sebagai bagian langkah kongkrit peningkatan disiplin prokes dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini. Selain itu, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menekan laju peningkatan terhadap orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro.
Lanjut Kapolres, ada 10.000 masker yang dibagikan kepada masyarakat baik yang dibagikan oleh personel Polres dan Polsek jajaran.
“Hari ini kita laksanakan pembagian masker serentak baik oleh Polres dan 28 Polsek jajaran. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan bahwa wabah Covid-19 masih ada disekitaran kita. Kita bagikan 10.000 masker kepada masyarakat dalam kegiatan hari ini pembagian masker serentak,” tandas Kapolres Bojonegoro kepada awak media di lokasi, Jum’at (11/6/2021).
Masih menurut AKBP EG Pandia bahwa kegiatan seperti ini terus dimasifkan baik pembagian masker, edukasi prokes dan operasi Yustisi setiap hari selama wabah Covid-19 masih ada. Untuk saat ini di tingkat Jawa Timur kasus konfirmasi positif Covid-19 masih tinggi dan di Bojonegoro berdasarkan update sebaran Covid-19 Dinas Kesehatan Bojonegoro di Per-Tanggal 09 Juni 2021 kasus konfirmasi positif Covid-19 yakni 21 orang. Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 adalah adanya mobilitas pergerakan masyarakat yang sangat tinggi sehingga menimbulkan adanya masyarakat yang terkonfirmasi virus varian baru Covid-19 yaitu B.117 asal Inggris, kemudian B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B. 1617.
“Adanya lonjakkan terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa, Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran terus berupaya memutus penyebaran mata rantai Covid-19 baik dengan membagikan masker serta mengedukasi prokes kepada masyarakat untuk tetap disiplin dan memematuhi protokol kesehatan 5M. Yang paling penting mengurangi mobilitas keluar rumah, hindari kerumunan sehingga tidak terjadi kontak langsung dengan seseorang yang belum tahu riwayat kesehatannya,” tegas AKBP EG Pandia.
Dari pantuan awak media ini, Kapolres Bojonegoro membagikan masker di pasar Kota Bojonegoro, personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Bojonegoro membagikan masker di jl.Panglima Polim dan anggota Polres yang lain di beberapa titik di dalam Kota serta di 28 Polsek jajaran juga membagikan masker di wilayah hukum masing-masing.
Di akhir kegiatan pembagian masker serentak, untuk mencegah penularan lebih meluas Kapolres Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Situasi yang ada di daerah lain mengharuskan masyarakat untuk mematuhi betul apa yang sudah dianjurkan atau dilarang oleh pemerintah. Bagi masyarakat yang melaksanakan aktivitas perekonomian juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam rangka mendukung percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Tidak ada yang menjamin setelah kita divaksinasi. Selama kita disiplin atau mematuhi anjuran pemerintah mematuhi dan disiplin protokol kesehatan, kemungkinan kecil tidak terpapar Covid-19. Setiap kegiatan perekonomian juga harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga sama-sama berjalan, kesehatan aman dan perekonomian membaik,” pungkas Kapolres Bojonegoro.
Dalam kegiatan pembagian masker serentak diikuti Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH, Wakapolres Bojonegoro, para pejabat utama Polres Bojonegoro dan personel gabungan Polres Bojonegoro. (Ek)