Bojonegoro,TerasBojonegoeo.com – Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah melaunching Kampung Tangguh Semeru (KTS), di Desa Mulyoagung Kecamatan Bojonegoro Kota, Sabtu (06/02/2021).
Kegiatan launching Kampung Tangguh semeru juga di hadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf. Bambang Hariyanto, Kajari Bojonegoro yang diwakili oleh Jaksa Fungsional Dekry Wahyudi.
Selain itu juga turut hadir Wakapolres Bojonegoro, para pejabat utama Polres Bojonegoro, Ketua FKUB/MUI Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Ani Pujiningrum, BPBD Kabupaten Bojonegoro, Forpimca Bojonegoro, Kepala Desa Mulyoagung serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Mulyoagung.
Dalam sambutan Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia menyampaikan bahwa selain di Desa Mulyoagung Kecamatan Bojonegoro Kota, secara bersamaan juga dilaunching Kampung Tangguh Semeru di 28 kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Jumlah total KTS di wilayah Kabupaten Bojonegoro saat ini ada 73 KTS. Dampak COVID-19 ini sangat luar biasa dimulai dengan krisis kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sektor lainnya.
“Dengan di lauchingnya dan penambahan Kampung Tangguh Semeru dengan harapan dapat meminimalisir penyebaran COVID-19 terutama di tingkat desa. Untuk saat ini KTS yang ada di Kabupaten Bojonegoro ada 73 KTS. Selain penanganan COVID-19, KTS sendiri untuk membentuk ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, keamanan, pendidikan dan sumber informasi,” ucap Kapolres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, berharap kepedulian dari semua pihak untuk selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan COVID-19, salah satunya dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yaitu 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
“Dengan adanya KTS baik Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa dan masyarakat sekitar dapat bersinergi untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Marilah kita patuhi protokol kesehatan, mulai dari jaga diri sendiri, jaga keluarga, jaga bojonegoro untuk Indonesia,” kata AKBP EG Pandia.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah dalam sambutanya menjelaskan bahwa Pemerintah sudah melakukan penekanan persebaran COVID-19 semaksimal mungkin, salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi dengan bertahap.
“Adanya Kampung Tangguh Semeru dengan harapan dapat menekan persebaran COVID-19 ditingkat bawah yakni desa hingga level keluarga. KTS ini sebagai solusi meminimalisir persebaran COVID-19,” ungkap Anna Muawanah.
Diakhir kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan launching Kampung Tangguh Semeru Desa Mulyoagung ditandai dengan pemotongan pita balon dan pemukulan gong oleh Bupati Bojonegoro. (Ek)