Bojonegoro, TerasBojonegoro.com – Jembatan Terusan Bojonegoro – Blora diresmikan tiga Menteri kabinet Presiden Jokowi, diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Minggu (3/1/2021).
Jembatan TBB yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo ini memiliki panjang 220 meter. Sementara untuk lebar lajurnya 7 meter dengan masing-masing sisi dilengkapi trotoar selebar 1 meter.
Jembatan TBB ini menghubungkan Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan, kehadiran Jembatan TBB yang menghubungan Bojonegoro dengan Blora, diharapkan gairah ekonomi di daerah dapat terus tumbuh sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan wilayah tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya konektivitas. Akhirnya sebuah kawasanpun menjadi tidak terisolir. Hal ini menjadikan sebuah kawasan dapat dan maju dengan sendirinya, terlebih adanya kepala daerah yang aktif,” kata Basuki.
Menurut Basuki, pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora yang dibangun ini merupakan prakarsa dua kabupaten, yakni Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora.
Sementara itu, Mensesneg Pratikno mengatakan, pembangunan Jembatan TBB merupakan salah satu bukti pentingnya pelayanan antar lintas wilayah, khususnya di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).
“Kehadiran jembatan sangat ditunggu oleh masyarakat Jatim dan Jateng, karena dengan adanya jembatan ini akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian Barat Kabupaten Bojonegoro menuju bagian Timur Kabupaten Blora ataupun sebaliknya,” kata Pratikno.
Dijelaskannya, dengan adanya jembatan ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas antar kecamatan maupun antar kabupaten. Diharapkan adanya jembatan ini dapat berdampak pada peningkatan pembangunan ekonomi kawasan.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menjelaskan bahwa jembatan TBB ini dibangun atas dasar konsep pengembangan kawasan.
“Pesan yang tersirat dari pembangunan jembatan TBB ini adalah bahwa sekarang ini Bojonegoro telah berfikir maju dalam membangun kawasan,” kata Anna Mu’awanah.
Bupati Anna menambahkan, bahwa tahun 2021, Bojonegoro juga berencana membangun jembatan penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupten Tuban. Tepatnya di Kecamatan Kanor Bojonegoro dan Kecamatan Rengel Tuban.
Peresmian Jembatan TBB dihadiri diantaranya Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Pembangunan Jembatan, Ditjen Bina Marga Yudha Handita Pandjiriawan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Achmad Subki, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Brantas Muhammad Rizal,
Hadir juga Kepala BBPJN VII Jateng-DIY, Satrio Sugeng Prayitno, Kepala BBWS Bengawan Solo, Agus Rudyanto, Kepala BBWS Pemali-Juana M. Adek Rizaldi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jatim M. Reva Sastrodiningrat, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai P2P) Jatim, Suparman, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Krisno Yuwono.(adv/red).