Terasbojonegoro.com | Terkait dengan pengelolaan sumber daya air di Bojonegoro, DPU SDA ( Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air ) telah menyikapi pemberdayaan sumber air di Wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Tdjo Sukmono selaku Kepala DPU SDA dalam kesempatannya menjelaskan, bahwa sumber daya air di Bojonegoro tersedia 1 – 1,2 milyard kubik setahun. artinya persediaan air sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat Bojonegoro dari ketersediaan air tersebut, baru separo yang dibutuhkan masyarakat. Di perkirakan 650 juta kubik, kebutuhan segitu kebanyakan pemakaian terbesar lebih mengarah ke sektor pertanian.
Untuk mempertahankan persediaan air jangan sampai terjadi kekeringan, SDA telah mengadakan normalisasi ke sejumlah wilayah. Dan bahkan melakukan pengadaan cek dum di setiap irigasi yang panjang ( long stored ). Pembuatan cek dum di irigasi atau sungai dengan jarak yang panjang. Sehingga persediaan air tercukupi, di mana selama ini petani hanya bisa tanam sekali, dengan adanya persediaan air cukup, bisa melakukan tanam lebih dari sekali. di samping hal tersebut, sumur – sumur warga juga tidak mengalami kekeringan.
“kami juga melakukan normalisasi irigasi yang bertujuan supaya tidak terjadi pendangkalan. Jika di musim hujan nanti, tidak terjadi banjir. air bisa langsung mengarah ke anak bengawan, bengawan dan laut, dengan adanya program tersebut, bila ada mungkin dari pihak desa yang terlewati irigasi dangkal, pihak Desa bisa mengajukan dengan mengetahui pihak Kecamatan dan akan direstui pihak Bupati, maka pihak SDA akan mendatangkan alat berat untuk melakukan normalisasi. Hal tersebut sudah dilakukan oleh beberapa Desa yang sudah mengajukan dan sudah terealisasi,” ungkap Tejo.
Tejo juga berharap dengan adanya normalisasi dan perbaikan irigasi, dimohon masyarakat dapat memanfaatkan irigasi tersebut serta merawat jangan sampai irigasi menjadi rusak dan tidak terawat.
“Tentunya hal tersebut pihak gabungan Hipa yang juga harus menjaga irigasi jangan sampai terjadi kerusakan,” ungkap Tejo lagi. (Edy)